Evolusi Sosial

2:32 AM Edit This 0 Comments »

Oleh : Syaila Rizal

Evolusi sosial merupakan suatu tipe terjadinya perubahan sosial (Sosial Change)

Pemikiran Evolusi berangkat dari statement :

  1. Suatu organisme seiring berjalannya waktu akan berkembang dari bentuk yang sederhana hingga kompleks (secara bertahap)
  2. Organisme yang mencapai bentuk yang kompleks adalah organisme yang mampu bertahan ketika beradaptasi dengan lingkungannya, karena saling memperebutkan resource dalam lingkungan --> Natural Selection
  3. Organ yang mampu bertaha adalah The Winner bersifat Fungsional, maksudnya dapat bertahan dan reprouksi dn dapat menciptakan keteraturan dalam sistem .

Statement ilmu alam tersebut menjadi awal pemikiran para pemikir sosiologi seperti Herbert Spenser, Emile Dhurkeim, dan Talcott Parson.

Bagi Spenser, evolusi merupakan suatu hal yang alamiah dalam segala komponen kehidupan di muka bumi. Perubahan yang terjadi dari homogen ke heterogen, dari yang sederhana ke arah yang kompleks. Selain terjadinya perubahan juga terjadi natural selection , dimana individu masy berjuang untuk tetap eksis dengan menyingkirkan yang lainnya (Survival of the fiitest)

Sosiologi sebagai studi mengenai superorganic organism, melihat pola relasi manusia. Dimana masyarakat yang mampu bertahan hidup adalah masyarakat yang dapat beradaptasi dengan baik. Masyarakat dapat memenuhi beberapa fungsi yaitu Basic Needs

Reproduksi

Bisa menahan serangan2 dari luar

Setiap bagiannya akan menjadi dewasa, dan bagian yang tidak berguna akan tereliminasi dan pada akhirnya akan mencapai keadaan ekulibrium.

Teori Evolusi Spencer memiliki dua prespektif besar yaitu :

  1. Peningkatan jumlah masy berasal dari penyatuan2 kelompok di dlm masy itu. Sehingga menimbulkan diferensiasi fungsi yang makin tinggi dan struktur yang luas. Dan selanjutnya kelompok yang telah berdampingan berubah lagi melalui penggabungan.
  2. Melihat perkembangan masy yang telah terjajah sebelumnya, masy yg terjajah akan menjadi satu untuk melakukan peperangan dan melindungi negaranya. Perubahan yang terjadi pada masy militan ini kemudian berevolusi menjadi masy industri , yang terbangun atas dasar kesamaan nasib sehingga ditekankan pada perubahan ini adalah moralitas yang membaik. (Masy yg tdk mampu menyesuaikan dirinya akan musnah, yg mampu menyesuaikan diri itulah yang akan bertahan).

Kerangka berfikir tersebut yang menempatkan Spenscer pada posisi militerisme dan industrialisme.

Militerisme Industrialisme

Sesuai sifat dasar manusia,dn teori evolusi yang kuat akan mengalahkan yang lemah proses tersebut bukan hanya pada jalan damai, tetapi juga dapat dilakukan dalam jalan kekerasan. Dengan adanya militerisme maka memungkinkan terjadinya integrasi yang lebih baik pada masyarakat. Dalam keadaan seperti itu akan mudah untuk mengembangkan industri pada masy untuk untuk berlanjut pada perdamaian. Jadi sebenarny yang diperlukan untuk memajukan masyarakat adalah industrialismenya atau pasarnya bukan perang, pasar akan menimbulkan kompetisi yang dapat menaikkan kapasitas masy tersebut.


 

Selain spencer, tokoh sosiologi lainnya yang membahas evolusi sosial adalah Emile Dhurkeim. Evolusi sosial masyarakat menurut Dhurkeim yaitu dari masyarakat yang solidaritas mekanik (masy primitif, hidup homogen, secara bersama2, tidak ada spesialisasi kerja) tumbuh menuju solidaritas organis (pada masy yang semakin heterogen, setiap indvidu lebih individual, dn hub sos terjadi didasari kebutuhan dasar tiap individu)

Karya Dhurkeim The Division of Labor in Society menyimpulkan masy dipersatukan terutama oleh fakta sosial (eksternal, universal, dan memaksa) berupa ikatan moralitas bersama atau disebut juga collective counsiousness. Semakin bertambahnya penduduk semakin tinggi tingkat keutuhan dan memunculkan kompetisi untuk memenuhinya. Kompetisi yang terjadi memunculkan the division of labour sehingga menjadi jalan pemenuhan kebutuhan masing2 individu, dengfan menekan kompetisi dan meningkatkan kerja sama antar individu kebutuhan dapat terpenuhi dan individu yang heterogen dapat tetap hidup berdampingan. Adanya sistem pembagian kerja tersebut yang dimaksud Dhurkeim sebagai evolusi sosial. Yaitu pada solidaritas organik, dimana dalam solidaritas ini masy seperti sebuah organ yang masing2 memiliki fungsi dan saling ketergantungan satu sama lain.


 


 

Persamaan Pemikiran Spencer dan Dhurkeim

  • Melihat masy sebagai suatu organisme
  • Yang menyebabkan diferensiasi sosial terjadi adlah meningkatnya kepadatan sosial yang menyebabkan meningkatnya kompetisi untuk mendapatkan sumber daya

Perbedaan Pemikiran Spencer dan Dhurkeim


 

  • Dhurkeim melihat sistem pembagian kerja ada karena adanya kesadaran kolektif dalam masy. Sedangkan Spencer melihat sebagai suatu yang alamiah


 


 


 

0 comments: